Pesisir Selatan, - Kurangnya Pengawasan Kegiatan Proyek Pembangunan Beronjong untuk penguatan tebing sungai demi terhindar nya dari bencana banjir yang sering terjadi di Batang Tapan, Nagari Kampung Tengah Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan (Rahul) Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat dikerjakan pakai Metrial Batu Tanpa Izin Quary diduga tidak sesuai Spesifikasi.
Proyek dengan anggaran Rp.1.498.203.000 dari Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Pessel yang dikerjakan oleh CV. Marenata Pratama selaku kontraktor, kurang pengawasan.
terlihat beronjong tersebut menggunakan batu-batu kecil-kecil yang diambil dari lokasi sekitar proyek dengan dikerjakan masyarakat setempat tidak dari Quary yang memiliki Izin
Pantauan dilapangan dan ungkapan pekerja dilapangan saat ditanya wartawan bahwa dirinya sudah tiga kali bekerja di lokasi ini batu memang seperti ini yang dipasang.
"sudah tigo kali awak karajo disiko batu sarupo Iko dipasang, " ungkapnya
Saat ditanya kepada pengangkut batu yang mengunakan ban dalam mobil dilokasi pembangunan beronjong mengaku bahwa batunya dibayar oleh pemborong dengan harga Rp.70 .000 /meter kubik
Kepala BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal, dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp Mengatakan persoalan teknis urusan KPA
"Maaf pak masalah teknis langsung saja ke KPA nya, " tulisnya di WhatsApp
Sementara sampai berita ini diterbitkan belum mendapat jawaban dari dinas terkait.
Baca juga:
Kata Siapa JIS Tidak Sesuai Standar FIFA?
|